Blog

Rahasianya Kenapa Lantai Terminal Bandara Selalu Menggunakan Pola Tertentu

Jika Anda pernah memperhatikan lantai terminal bandara, hampir semuanya memiliki pola tertentu—mulai dari garis-garis geometris, motif abstrak, hingga kombinasi warna yang terlihat unik. Banyak orang mengira ini sekadar estetika. Padahal, pola lantai di bandara dirancang dengan sangat strategis dan memiliki fungsi penting untuk alur pergerakan penumpang. Artikel ini akan membahas rahasia di balik pola lantai tersebut dan mengapa bandara di seluruh dunia menerapkannya.

1. Pola Lantai Dirancang untuk Mengatur Arus Penumpang

Salah satu alasan utama penggunaan pola tertentu adalah flow management. Bandara merupakan area dengan lalu lintas manusia yang sangat tinggi. Pola lantai dibuat untuk mengarahkan pergerakan tanpa perlu banyak tanda fisik seperti papan petunjuk.

Misalnya, pola garis memanjang secara halus mengarahkan penumpang menuju check-in atau area imigrasi. Ini membantu mengurangi penumpukan orang dan membuat alur bergerak lebih natural.

2. Membantu Penumpang Mencari Arah Tanpa Sadar

Desainer interior bandara menggunakan psikologi visual. Pola lantai dengan bentuk atau warna yang berbeda bisa memandu penumpang secara tidak langsung.
Contohnya:

  • Warna yang lebih terang menuju area publik.

  • Warna yang lebih gelap untuk area belakang seperti bagasi.

  • Perubahan pola yang tiba-tiba menandakan “transisi zona.”

Hasilnya: penumpang merasa lebih mudah menemukan arah meskipun bandara sangat besar.

3. Menandai Zona Fungsional Berbeda

Bandara memiliki banyak area dengan fungsi spesifik: check-in, security check, boarding gate, retail, hingga lounge. Pola lantai digunakan untuk membedakan zona-zona itu tanpa perlu sekat besar.

Area retail biasanya memiliki pola lebih atraktif untuk menarik perhatian, sementara area gate menggunakan pola lebih tenang agar memberi rasa nyaman.

4. Mengurangi Kelelahan Visual Penumpang

Bayangkan berjalan jauh melewati lantai polos yang sangat luas. Mata akan cepat lelah. Pola lantai membantu memberikan anchor visual, sehingga perjalanan terasa lebih ringan.

Pola-pola yang ritmis atau repetitif menciptakan kesan “berjalan melanjutkan rute,” sangat membantu di terminal yang panjang.

5. Untuk Alasan Keamanan

Anda mungkin tidak sadar, tetapi pola tertentu membantu petugas keamanan membaca pergerakan orang. Lantai dengan pola kontras memudahkan petugas mendeteksi arah langkah atau gerakan tidak wajar, terutama di area sensitif seperti imigrasi dan check-in.

Selain itu, perubahan pola mendadak menandai area yang memerlukan perhatian lebih, seperti antrian pemeriksaan barang.

6. Mengidentifikasi Area Antrian

Untuk area seperti check-in, security, dan boarding, pola lantai sering sengaja dibuat berbeda agar penumpang tahu di mana harus mengantre.

Kadang bentuk pola persegi, spiral, atau garis tebal menunjukkan batas area antre. Ini membantu mengurangi kekacauan dan mempercepat proses boarding.

7. Untuk Menambah Estetika dan Brand Identity Bandara

Setiap bandara memiliki karakter dan identitas. Pola lantai menjadi bagian penting dari desain keseluruhan.

Bandara Changi menggunakan pola tropis, Bandara Haneda memakai elemen kayu ala Jepang, dan bandara di Indonesia sering memadukan motif lokal.

Motif ini bukan sekadar dekorasi, melainkan cara memperkuat pesan: “Selamat datang di kota/negara ini.”

8. Pola Lantai Membantu Membersihkan Area Lebih Efisien

Pola tertentu juga memudahkan petugas kebersihan. Area berwarna gelap menutupi noda kecil, sementara pola geometris membantu memetakan area mana yang sudah dibersihkan. Ini penting karena ribuan orang melintas setiap hari.

9. Mengurangi Risiko Tersandung atau Terpeleset

Kontraksi warna pada lantai membantu penumpang melihat batas tangga, rampa, atau perubahan elevasi lain. Bandara menggunakan pola yang membuat area itu mudah terlihat tanpa mengganggu estetika.

Dengan cara ini keamanan dan kenyamanan bisa berjalan seimbang.

10. Pola Lantai Dipakai untuk Manajemen Retail

Ini bagian menarik: Bandara menggunakan pola lantai untuk mengarahkan penumpang melewati area toko.
Pola tertentu membuat orang secara otomatis berjalan memutar melewati area retail tanpa sadar.

Tujuannya jelas: meningkatkan potensi belanja. Bandara sudah lama memanfaatkan desain sebagai teknik penjualan pasif.

Kesimpulan

Pola lantai di terminal bandara bukan sembarang desain. Di baliknya ada ilmu psikologi, desain interior, manajemen arus penumpang, hingga strategi retail. Dengan pola yang tepat, bandara bisa menjadi tempat yang lebih nyaman, efisien, aman, dan tentu saja lebih indah.

Jika Anda ke bandara lagi, coba perhatikan lantainya—Anda akan melihat betapa banyak informasi tersembunyi yang selama ini tidak disadari.

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Blog

Cara Menghindari Antrian Panjang di Bandara pada Musim Liburan

Cara Menghindari Antrian Panjang di Bandara pada Musim Liburan Musim liburan adalah...

Blog

Model Bisnis Parkir Bandara: Bagaimana Keuntungannya Dihitung?

Bisnis parkir bandara adalah salah satu sumber pendapatan non-aero yang paling stabil...

Blog

Kapan Waktu Terbaik Membeli Tiket Pesawat? Studi & Pola Harga 2025

Harga tiket pesawat sering kali terasa tidak menentu. Hari ini murah, besok...

Blog

Jenis-Jenis Pesawat yang Sering Beroperasi di Indonesia & Rute Favoritnya

Indonesia memiliki wilayah udara yang sangat luas, mulai dari rute pendek antarpulau...