Blog

Kapan Waktu Terbaik Membeli Tiket Pesawat? Studi & Pola Harga 2025

Harga tiket pesawat sering kali terasa tidak menentu. Hari ini murah, besok naik ratusan ribu. Banyak traveler bertanya-tanya: kapan sebenarnya waktu terbaik membeli tiket pesawat agar dapat harga paling murah?

Untuk menjawabnya, kita perlu melihat studi internasional, pola harga maskapai, serta kebiasaan industri penerbangan di Indonesia. Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap, data-driven, dan praktis.

Apa Kata Studi Internasional tentang Waktu Terbaik Membeli Tiket Pesawat?

Berbagai platform seperti Google Flights, Expedia, dan Airlines Reporting Corporation (ARC) telah melakukan riset bertahun-tahun mengenai pola harga tiket pesawat. Hasilnya cukup konsisten.

1. Studi Expedia & ARC: 21–60 Hari Sebelum Terbang adalah Rentang Emas

Menurut laporan Expedia-ARC, harga tiket pesawat cenderung paling stabil dan lebih murah ketika dibeli pada rentang:

  • 21–60 hari sebelum keberangkatan (domestik)

  • 30–120 hari sebelum keberangkatan (internasional)

Rentang ini disebut sebagai “optimal booking window”.

Kenapa demikian?
Maskapai biasanya mulai menyesuaikan harga berdasarkan forecast demand pada periode tersebut. Jika penjualan belum sesuai target, harga dibuat lebih kompetitif.

2. Google Flights: “Tidak ada satu hari ajaib, tapi ada pola mingguan”

Google Flights menganalisis miliaran data historis dan menemukan bahwa:

  • Hari pembelian tidak terlalu berpengaruh, tetapi

  • Perubahan harga terbesar berada di rentang 35–60 hari sebelum terbang.

Google juga menyimpulkan bahwa harga cenderung naik signifikan 3 minggu sebelum keberangkatan.

3. Untuk Tiket Internasional, Rencanakan Lebih Dini

Studi Kayak dan CheapAir menunjukkan:

  • Rute Asia –> harga termurah berada 2–4 bulan sebelum keberangkatan

  • Rute Eropa & Amerika –> harga termurah 4–7 bulan sebelum berangkat

Namun, untuk rute populer dari Indonesia seperti Tokyo, Seoul, Kuala Lumpur, fluktuasi bisa lebih dinamis karena demand sangat stabil.

Pola Harga Tiket Pesawat di Indonesia: Mengapa Bisa Naik-Turun?

Indonesia memiliki karakter yang membuat harga tiket lebih unik dibanding negara lain. Ada tiga faktor utama:

1. Pengaruh Load Factor Maskapai

Load factor = tingkat keterisian kursi pesawat.

Maskapai bermain harga berdasarkan prediksi penumpang.

  • Jika kursi masih banyak → harga cenderung diturunkan

  • Jika kursi sudah mulai terisi → harga perlahan dinaikkan

  • Jika 70% kursi sudah terisi → harga bisa melonjak cepat

Indonesia memiliki banyak rute high demand, seperti Jakarta–Surabaya atau Jakarta–Denpasar, sehingga pola ini terlihat jelas.

2. Musim Liburan & High Season

Fluktuasi paling ekstrem terjadi pada:

  • Lebaran

  • Natal & Tahun Baru

  • Libur sekolah

  • Long weekend

  • Hari besar nasional

Pada periode ini, maskapai tidak perlu memberi harga murah karena permintaan sangat tinggi.

3. Jam dan Hari Terjadinya Perubahan Harga

Ya, jam tertentu memang memengaruhi harga.

Biasanya:

  • Sistem maskapai melakukan penyesuaian harga pada 23.00 – 01.00

  • Harga paling stabil muncul antara 05.00 – 09.00 pagi

Bukan aturan mutlak, tetapi sering terjadi berdasarkan analisis data harga beberapa platform travel.

Hari Apa yang Biasanya Paling Murah Membeli Tiket?

Studi Google Flights menyimpulkan bahwa hari pembelian tidak terlalu berpengaruh. Namun, beberapa tren tetap ditemukan:

1. Tiket paling mahal biasanya dijual:

  • Jumat sore

  • Sabtu malam

  • Menjelang liburan nasional

Karena demand meningkat di periode ini.

2. Hari termurah untuk membeli tiket biasanya:

  • Selasa – Rabu – Kamis

Bukan karena maskapai sengaja memberi diskon, melainkan karena di hari-hari ini permintaan menurun, sehingga harga menjadi lebih kompetitif.

3. Untuk terbang, Hari Selasa adalah yang paling murah

Jika fokusnya bukan “kapan membeli”, tapi “kapan terbang”:

  • Selasa → rata-rata harga termurah

  • Rabu → posisi kedua

  • Sabtu → rata-rata paling mahal

Ini berlaku untuk rute domestik dan sebagian rute internasional.

Tips Hemat Membeli Tiket Pesawat Berdasarkan Pola Harga

Berikut strategi yang paling efektif berdasarkan studi dan pengalaman traveler:

1. Gunakan Price Alert (Pantau Harga Otomatis)

Aktifkan notifikasi di:

  • Google Flights

  • Tiket.com

  • Traveloka

  • Skyscanner

Sistem akan memberi info ketika harga turun atau melonjak.

2. Cek Harga di Mode Incognito

Algoritma situs booking kadang menaikkan harga setelah beberapa kali pencarian berulang.
Gunakan tab incognito atau hapus cache.

3. Hindari Booking Mendadak (< 21 Hari)

Harga 3 minggu sebelum keberangkatan hampir pasti naik drastis.

4. Manfaatkan Bandara Alternatif

Contoh:

  • CGK → HLP sering lebih murah

  • DPS → LOP (Lombok) untuk wisata Bali-Lombok

  • KUL → JHB (Johor) untuk area Singapura–Malaysia

Kadang harga lebih rendah dan strategis.

5. Terbang di Hari Selasa/Rabu Pagi

Jam keberangkatan 05.00–09.00 biasanya paling murah karena load factor diprediksi lebih rendah.

6. Hindari Periode High Season

Jika memungkinkan, hindari:

  • 2 minggu sebelum Lebaran

  • 10 hari sebelum Natal

  • Sabtu & Minggu libur panjang

Harga bisa naik 2–7 kali lipat.

Kapan Waktu Terbaik Membeli Tiket untuk Rute-Rute Populer Indonesia?

Untuk mempermudah, ini ringkasan berdasarkan pola harga tahun-tahun terakhir:

1. Jakarta – Bali (CGK–DPS)

  • Paling murah dibeli 30–45 hari sebelum terbang

  • Paling mahal: liburan sekolah & akhir pekan

2. Jakarta – Medan (CGK–KNO)

  • Paling murah 21–35 hari sebelum keberangkatan

  • Hindari booking mendadak <14 hari

3. Jakarta – Makassar (CGK–UPG)

  • Paling murah 25–45 hari

  • Harga melonjak menjelang liburan panjang

4. Jakarta – Kuala Lumpur / Singapura

  • Rute internasional pendek ini stabil

  • Ideal beli 30–60 hari sebelumnya

5. Rute Haji & Umrah (CGK–JED/MED)

  • Harga lebih stabil, tapi naik menjelang high season

  • Ideal beli 2–4 bulan sebelumnya

Kesimpulan: Tidak Ada “Satu Waktu Ajaib”, Tapi Ada Pola yang Bisa Diprediksi

Tidak ada satu hari pasti yang selalu memberi harga termurah.
Namun, berdasarkan studi dan data:

➡️ Waktu terbaik membeli tiket domestik:

21–60 hari sebelum keberangkatan

➡️ Waktu terbaik membeli tiket internasional:

30–120 hari sebelum keberangkatan

➡️ Hari termurah untuk membeli:

Selasa–Kamis

➡️ Hari termurah untuk terbang:

Selasa & Rabu

Dengan memahami pola harga, traveler dapat berhemat cukup signifikan dan memaksimalkan peluang mendapatkan harga terbaik.

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Blog

Cara Menghindari Antrian Panjang di Bandara pada Musim Liburan

Cara Menghindari Antrian Panjang di Bandara pada Musim Liburan Musim liburan adalah...

Blog

Rahasianya Kenapa Lantai Terminal Bandara Selalu Menggunakan Pola Tertentu

Jika Anda pernah memperhatikan lantai terminal bandara, hampir semuanya memiliki pola tertentu—mulai...

Blog

Model Bisnis Parkir Bandara: Bagaimana Keuntungannya Dihitung?

Bisnis parkir bandara adalah salah satu sumber pendapatan non-aero yang paling stabil...

Blog

Jenis-Jenis Pesawat yang Sering Beroperasi di Indonesia & Rute Favoritnya

Indonesia memiliki wilayah udara yang sangat luas, mulai dari rute pendek antarpulau...