7 Tips Menghemat Biaya Saat Terbang Domestik di Indonesia

Tiket pesawat domestik di Indonesia bisa sangat bervariasi harganya. Kadang selisihnya bisa sampai ratusan ribu rupiah hanya karena beda waktu beli atau cara memesan. Di tahun 2025, tren harga tiket dipengaruhi banyak faktor, mulai dari harga bahan bakar avtur, permintaan penumpang, hingga strategi maskapai.
Kalau kamu sering bepergian, memahami trik hemat tiket bisa sangat menguntungkan. Berikut panduan lengkapnya.

1. Pesan Tiket dari Jauh Hari

Memesan tiket minimal 4–6 minggu sebelum keberangkatan biasanya memberi harga yang lebih bersahabat. Untuk rute sibuk seperti Jakarta–Bali atau Jakarta–Medan, pemesanan di menit-menit terakhir bisa membuat harga melonjak hingga 40–60%.
Alasannya, maskapai menggunakan sistem yield management yang menyesuaikan harga dengan permintaan. Saat kursi mulai terisi, harga otomatis naik.
💡 Tips tambahan: Buat rencana perjalanan jauh-jauh hari dan langsung amankan tiket begitu jadwal sudah pasti. Jangan tunggu “feeling harga turun” karena tren biasanya justru naik mendekati hari keberangkatan.

2. Pilih Hari & Jam Terbang Sepi

Harga tiket tidak sama setiap hari. Riset menunjukkan penerbangan Selasa, Rabu, dan Sabtu pagi biasanya lebih murah dibanding Jumat sore atau Senin pagi yang ramai pelancong bisnis.
Selain itu, jam terbang subuh (sekitar pukul 04.00–06.00) dan larut malam seringkali punya tarif lebih rendah karena permintaan lebih sedikit.
💡 Tips tambahan: Jika tidak masalah dengan jadwal tidak populer, kamu bisa hemat ratusan ribu dan bandara pun lebih sepi.

3. Gunakan Fitur “Price Alert” di Aplikasi

Aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, hingga Google Flights menyediakan fitur notifikasi harga (price alert). Dengan fitur ini, kamu akan mendapat pesan otomatis saat harga tiket tujuan yang kamu incar turun.
💡 Tips tambahan: Setel lebih dari satu rute atau tanggal. Misalnya, jika ingin ke Lombok, pantau juga tiket ke Denpasar + penerbangan sambungan Lombok, karena kadang gabungan ini lebih murah.

Baca Artikel Lainnya :  Bandara Tersibuk di Indonesia Selama Liburan Akhir Tahun 2024

4. Bandingkan Maskapai dan Coba Rute Alternatif

Maskapai full service memang memberi kenyamanan lebih, tapi untuk penerbangan singkat, low-cost carrier (LCC) bisa jauh lebih murah.
Selain itu, jangan terpaku pada rute langsung. Kadang, terbang transit bisa menghemat biaya. Contoh: Jakarta–Batam–Medan bisa lebih murah daripada Jakarta–Medan langsung.
💡 Tips tambahan: Gunakan situs perbandingan harga seperti Skyscanner atau Kayak untuk melihat kombinasi rute termurah.

5. Manfaatkan Promo Kartu Kredit & E-Wallet

Banyak bank dan layanan e-wallet memberikan promo tiket pesawat, biasanya berupa potongan harga langsung atau cashback.
Contoh, beberapa kartu kredit memiliki program diskon hingga 20% di maskapai tertentu, atau promo di tanggal khusus seperti 11.11 dan 12.12.
💡 Tips tambahan: Gabungkan promo ini dengan pembelian di jam “flash sale” untuk hemat maksimal.

6. Gabungkan Tiket & Hotel (Bundling)

Banyak platform perjalanan menawarkan harga spesial jika kamu membeli tiket pesawat sekaligus hotel. Sistem bundling ini menguntungkan karena maskapai dan hotel memberikan potongan harga sebagai bagian dari kerjasama.
💡 Tips tambahan: Gunakan bundling untuk destinasi wisata populer seperti Bali, Yogyakarta, atau Labuan Bajo, terutama saat high season.

7. Hindari Bagasi Berlebih

Maskapai LCC sering mengenakan biaya tambahan yang cukup besar untuk bagasi tercatat. Jika kamu bisa bepergian hanya dengan koper kabin 7 kg, kamu bisa menghemat hingga Rp200.000–Rp400.000 per perjalanan.
💡 Tips tambahan: Gulung pakaian untuk hemat ruang, gunakan tas lipat untuk oleh-oleh, dan pilih pakaian yang bisa dipakai lebih dari satu kali.

✈️ Kesimpulan
Menghemat tiket pesawat domestik bukan soal menunggu harga murah secara kebetulan, tapi soal strategi. Dengan memesan lebih awal, memilih waktu yang tepat, memanfaatkan promo, dan mengatur barang bawaan, kamu bisa berhemat signifikan tanpa mengorbankan kenyamanan perjalanan.

Share :


Leave a Reply