Refleksi Akhir Tahun 2024 : Mengupas Tren Pasar Non-Aeronautika, Peluang dan Pertumbuhan di Bandara Modern

Bandara bukan lagi sekadar tempat transit. Dalam beberapa dekade terakhir, bandara telah berevolusi menjadi pusat aktivitas komersial yang dinamis, menawarkan berbagai layanan non-aeronautika yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman penumpang. Dari restoran mewah hingga layanan penyewaan mobil, sektor non-aeronautika kini menjadi salah satu pilar utama pendapatan bandara. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana pasar ini berkembang pesat dan apa saja tren menarik yang membentuk masa depannya.

Pertumbuhan Pasar Non-Aeronautika: Lebih dari Sekadar Layanan Tambahan

Pasar non-aeronautika global diperkirakan akan tumbuh dengan laju tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 7% selama periode 2024–2029. Angka ini mencerminkan peran penting layanan non-aeronautika dalam mendukung operasional bandara sekaligus memberikan kenyamanan ekstra bagi para pelancong.

Pandemi COVID-19 sempat mengguncang sektor penerbangan global, menyebabkan penurunan drastis lalu lintas penumpang pada tahun 2020. Namun, pasca-pandemi, sektor ini menunjukkan pemulihan yang luar biasa berkat meningkatnya permintaan perjalanan udara dan pelonggaran pembatasan perjalanan internasional. Dengan jumlah penumpang udara global diproyeksikan mencapai 4 miliar pada tahun 2024, kebutuhan akan layanan seperti sistem penanganan bagasi, restoran berkualitas tinggi, dan fasilitas parkir semakin meningkat.

Pendapatan dari layanan non-aeronautika sebagian besar dihasilkan melalui sewa kepada konsesi yang menyediakan berbagai fasilitas di bandara. Mulai dari toko ritel hingga perbankan dan periklanan, semua elemen ini berkontribusi terhadap ekosistem komersial yang kompleks namun sangat menguntungkan.

Tren Utama: Sistem Penanganan Darat Mendominasi

Salah satu segmen yang paling menonjol dalam pasar non-aeronautika adalah sistem penanganan darat. Segmen ini mencakup berbagai peralatan dan teknologi yang digunakan untuk mendukung operasional pesawat saat berada di darat—mulai dari sistem tenaga hingga kendaraan layanan air.

Peningkatan jumlah pelancong udara secara langsung mendorong permintaan untuk infrastruktur pendukung seperti sistem keamanan canggih dan manajemen bagasi otomatis. Sebagai contoh, kontrak senilai RM118 juta oleh G3 Global Bhd untuk mengembangkan sistem keamanan terintegrasi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menunjukkan bagaimana investasi besar terus mengalir ke sektor ini.

Baca Artikel Lainnya :  Penelitian baru melihat model bisnis konsesi bandara

Selain itu, inovasi teknologi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional bandara. Dengan semakin banyaknya kontrak pengadaan untuk sistem canggih seperti ini, tidak heran jika segmen penanganan darat diprediksi akan terus tumbuh signifikan selama beberapa tahun ke depan.

Asia-Pasifik: Kawasan dengan Pertumbuhan Tercepat

Asia-Pasifik muncul sebagai kawasan dengan pertumbuhan tertinggi dalam pasar non-aeronautika global. Negara-negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Singapura memimpin tren ini dengan proyek-proyek ambisius mereka untuk membangun bandara baru serta memperluas fasilitas yang sudah ada.

Sebagai contoh konkret, pemerintah India telah mengumumkan rencana pembangunan 100 bandara baru pada tahun 2024. Selain itu, negara tersebut juga berencana menambah 33 terminal kargo tambahan pada periode 2024–2025 guna memenuhi kebutuhan logistik yang terus meningkat.

Investasi besar-besaran juga terlihat dalam sektor makanan dan minuman di bandara Asia-Pasifik. Tata Starbucks misalnya, membuka delapan gerai baru di enam kota India pada akhir 2022 sebagai bagian dari ekspansi strategisnya ke lokasi-lokasi premium seperti bandara internasional.

Kompetisi Ketat Mendorong Inovasi

Pasar non-aeronautika bersifat terfragmentasi dengan banyak pemain besar maupun kecil berlomba-lomba menawarkan pengalaman terbaik bagi pelanggan mereka. Beberapa nama besar seperti Aena SME SA dan GROUPE ADP terus memperluas portofolio mereka melalui akuisisi strategis serta peningkatan layanan berbasis teknologi.

Sebagai contoh menarik lainnya adalah langkah Aena Desarrollo Internacional memenangkan kontrak konsesi untuk mengelola 11 bandara di Brasil selama 30 tahun ke depan—sebuah bukti bahwa kompetisi tidak hanya terjadi secara lokal tetapi juga lintas benua.

Masa Depan Cerah Pasar Non-Aeronautika

Dengan lalu lintas udara global yang terus meningkat serta investasi besar-besaran dalam infrastruktur pendukungnya, masa depan pasar non-aeronautika terlihat sangat menjanjikan. Bandara modern kini tidak hanya menjadi tempat keberangkatan atau kedatangan tetapi juga destinasi tersendiri bagi para pelancong.

Baca Artikel Lainnya :  Prospek Bisnis Non-Aero di Area Bandara: Peluang dan Potensi

Dari sudut pandang bisnis, peluang pertumbuhan masih terbuka lebar terutama di kawasan Asia-Pasifik yang sedang booming. Sementara itu, inovasi teknologi akan terus menjadi katalis utama dalam meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna jasa bandara.

Bagi Anda yang sering bepergian atau sekadar menikmati suasana unik sebuah bandara modern—bersiaplah menyaksikan transformasi luar biasa dari industri ini dalam beberapa tahun mendatang!

 

Ditulis oleh :

Muhammad Virda Dimas Eka Putra.

Founder Non-Aero Innovation Institute

 

Konten ini juga adai di Majalan Bandara  https://online.fliphtml5.com/nopbo/ilqd/

Share :


Leave a Reply