Pentingnya Riset Pasar, Studi Kelayakan, dan Proyek Inovasi untuk Bisnis Non-Aero di Bandara

Dalam dunia yang semakin kompetitif, khususnya di sektor bisnis bandara, potensi non-aero di bandara (seperti retail, layanan jasa, pariwisata, dan pengalaman penumpang) terus berkembang sebagai sumber pendapatan yang signifikan. Karena itu, riset pasar, studi kelayakan, dan inovasi proyek adalah tiga elemen kunci yang tidak dapat diabaikan oleh para pemangku kepentingan yang ingin sukses dalam bisnis non-aero. Berikut adalah studi kasus yang menunjukkan bagaimana tiga elemen ini dapat mengubah peluang menjadi kesuksesan.

1. Riset Pasar: Memahami Preferensi dan Kebutuhan Pelanggan

Bandara adalah pintu gerbang yang melayani berbagai jenis pelancong dengan kebutuhan yang berbeda. Riset pasar menjadi dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan di bandara. Melalui riset ini, pengelola bisnis non-aero dapat menentukan segmen pasar yang paling potensial, misalnya, pelancong bisnis yang mencari kenyamanan dan kecepatan, atau wisatawan yang menginginkan pengalaman budaya lokal.

Sebuah bandara internasional di Asia Tenggara melakukan survei pelanggan dan menemukan bahwa 60% pelancong tertarik dengan produk-produk lokal berkualitas tinggi. Dengan hasil ini, bandara tersebut kemudian mengembangkan pusat perbelanjaan produk lokal yang menarik para wisatawan, yang meningkatkan pendapatan non-aero hingga 30% dalam setahun.

2. Studi Kelayakan: Menentukan Potensi dan Risiko

Studi kelayakan memberikan pandangan mendalam mengenai aspek finansial, operasional, dan risiko dari sebuah proyek. Dengan studi ini, pengelola bisnis dapat menentukan apakah sebuah ide inovatif layak untuk diterapkan, apa saja tantangan yang mungkin dihadapi, serta perkiraan profitabilitasnya. Studi kelayakan menjadi penting untuk menghindari investasi pada proyek yang berisiko tinggi atau tidak sesuai dengan strategi jangka panjang.

Di Eropa, sebuah bandara besar melakukan studi kelayakan sebelum meluncurkan hotel kapsul di area keberangkatan. Studi ini mencakup analisis proyeksi permintaan, infrastruktur, dan estimasi keuntungan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada permintaan tinggi dari penumpang transit yang menginginkan tempat tidur singkat. Proyek ini berhasil dan mendatangkan pendapatan tambahan yang berkelanjutan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Artikel Lainnya :  Tren Arsitektur Bandara Modern: Studi Kasus Bandara Haneda

3. Proyek Inovasi: Menciptakan Nilai Tambah dan Diferensiasi

Inovasi di sektor non-aero memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan pengalaman penumpang. Melalui inovasi, bandara bisa menawarkan layanan unik yang tidak ditemukan di tempat lain, menarik pengunjung baru, serta menciptakan aliran pendapatan yang beragam. Proyek inovasi bisa mencakup layanan digital, seperti aplikasi mobile untuk belanja bebas pajak, atau fasilitas khusus, seperti lounge dengan tema budaya lokal.

Sebuah bandara di Timur Tengah mengembangkan proyek inovasi berupa pengalaman augmented reality (AR) yang memungkinkan penumpang menjelajahi destinasi wisata tanpa meninggalkan bandara. Program ini berhasil menarik minat para penumpang transit dan meningkatkan waktu mereka menghabiskan di area non-aero bandara tersebut, yang berdampak positif pada pendapatan bisnis seperti restoran dan toko ritel.

Mengintegrasikan Tiga Elemen untuk Keberhasilan Bisnis Non-Aero

Dengan kombinasi riset pasar, studi kelayakan, dan proyek inovasi, bandara dapat mengembangkan bisnis non-aero yang relevan, menguntungkan, dan berkelanjutan.

  1. Riset pasar memberikan data tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh penumpang.
  2. Studi kelayakan memastikan proyek dapat diterapkan dengan keuntungan dan risiko yang terkendali.
  3. Proyek inovasi membantu menciptakan pengalaman yang berbeda, meningkatkan daya tarik dan pendapatan non-aero.

Membangun bisnis non-aero yang sukses di bandara tidak hanya memerlukan intuisi bisnis, tetapi juga pendekatan berbasis data dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan penerapan strategi yang tepat, bandara bisa menjadi pusat bisnis dan pengalaman yang menarik bagi penumpang sekaligus mengoptimalkan peluang pendapatan di sektor non-aero.

 

Ingin tahu lebih lanjut tentang layanan Non-Aero Institute klik disini.

Ingin konsultasi tentang layanan dan kerjasama dengan Non-Aero Institute? Klik Disini

Atau WA ke : +62 838-5355-3502

Baca Artikel Lainnya :  Ada Rahasia di Kode Bandara! Ini Cara Membacanya!

 

Nonaero Institute adalah pusat riset dan pengembangan khusus untuk bisnis non-aero yang berfokus pada inovasi di industri bandara. Kami menyediakan layanan-layanan berikut:

  1. Riset Pasar dan Studi Kelayakan: Melakukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi peluang pasar dan memastikan kelayakan bisnis non-aero di sekitar bandara.
  2. Menghubungkan Investor dengan Peluang Bisnis: Membuka akses bagi investor untuk terlibat dalam proyek bisnis non-aero yang menjanjikan dan berkembang pesat di area bandara.
  3. Lokakarya dan Program Pembimbingan: Menawarkan pelatihan, seminar, dan program bimbingan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan di sektor bisnis non-aero.
  4. Pameran Tahunan: Menyelenggarakan event pameran inovasi yang menampilkan produk dan layanan terkini dalam industri non-aero bandara.

Dengan bergabung bersama Nonaero Institute, Anda mendapatkan akses ke jaringan luas, peluang kolaborasi, dan wawasan pasar yang akan membawa bisnis Anda ke level selanjutnya. Bersama kami, mari ciptakan masa depan industri non-aero yang lebih inovatif!

 

 

sumber gambar : bisnis.com

Share :


Leave a Reply